Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki penyebab kekerasan universitas dan kontribusi pendidikan Islam dalam menghadapinya. Sampel penelitian terdiri dari (386) siswa yang belajar di Universitas Hashemite selama semester kedua tahun akademik 2012/2013. Peneliti mengembangkan kuesioner yang terdiri dari (73) item. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan secara statistik karena jenis kelamin dan tahun akademik. Namun, hasil tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik karena spesialisasi atau nilai rata-rata. Selain itu, hasil menunjukkan bahwa masalah transportasi dianggap sebagai tantangan utama bagi administrasi universitas.
Kebutuhan akan kebijakan transportasi dipandang mendesak untuk mengurangi kekerasan di universitas. Akhirnya, kepercayaan agama dan moral yang lemah, metode pengajaran yang kaku dan tradisional, dan efek dari media lokal, regional, dan global semuanya memainkan peran utama dalam memprovokasi kekerasan universitas. Hasilnya juga menunjukkan bahwa penghormatan terhadap martabat manusia menerima rata - rata tertinggi dalam hal kepentingan dan praktik untuk mengurangi fenomena kekerasan universitas.
Diantara rekomendasi paling penting dari penelitian ini adalah bekerja pada solusi untuk masalah transportasi dan memperkuat peran suku dan nilai - nilai sosial keagamaan serta memvariasikan dan memodernisasi metode pengajaran universitas dan mengaktifkan peran audio visual dan media tertulis untuk mengimbangi kebutuhan kaum muda. Artikel ini dipublikasikan pada 2020 di jurnal Sciedu Press.