Meskipun e-learning telah diterima secara global sebagai media penyampaian pendidikan berkualitas yang efektif dan memastikan partisipasi siswa yang optimal, institusi pendidikan tinggi Bangladesh masih berada pada tahap yang sangat dini dalam mengadopsi teknologi tersebut.
Oleh karena itu, tujuan dari makalah ini untuk menguji secara kritis kesesuaian penerapan e-learning yang efektif melalui sistem manajemen pembelajaran (LMS) di lembaga pendidikan tersier di Bangladesh, dan bagaimana siswa dan guru mengalami dan merespons platform pembelajaran baru ini.
Mengikuti teknik metode campuran, data untuk studi ini dikumpulkan dari siswa dan masing - masing guru dari universitas swasta di Bangladesh dengan memberikan kuesioner dan wawancara mendalam.
Temuan dari makalah ini mengungkapkan bahwa e-learning telah diterima dengan baik oleh sebagian besar siswa karena mereka secara rutin menghabiskan waktu di LMS secara teratur untuk menonton video ceramah, melihat informasi kursus, membaca postingan dari sesama siswa di forum.
Namun, ada kendala juga, karena materi pembelajaran dirancang dengan buruk yang tidak memungkinkan banyak interaksi antara mahasiswa dan dosen. Ada juga beberapa masalah teknis seperti koneksi internet yang buruk yang membatasi akses ke platform e-learning.
Untuk memanfaatkan manfaat optimal dari e-learning, makalah ini merekomendasikan upaya bersama oleh semua pemangku kepentingan, seperti mahasiswa, dosen, administrator dan pembuat kebijakan sehingga masing - masing prioritas dan harapan mereka tercermin dalam merancang dan mengimplementasikan platform e-learning. Artikel ini diterbitkan di jurnal Emerald Insight pada 19 Agustus 2019.