Dua alasan utama putus sekolah pendidikan tinggi adalah membuat pilihan pendidikan yang salah (komitmen identitas) dan kurangnya motivasi. Penelitian ini menguji apakah pembentukan identitas dan motivasi antara calon mahasiswa pada saat memilih program sarjana (N = 8723) memprediksi akademis mereka prestasi di tahun pertama mereka.
Peserta dibagi menjadi empat kelompok pencapaian siswa (yaitu, "dropout berhasil ”,“ bertahan berhasil ”,“ bertahan tidak berhasil ”, dan“ dropout yang gagal ”). Penelitian ini memeriksa apakah identitas dan motivasi secara terpisah memprediksi pencapaian akademik, apakah identitas dan dimensi motivasi dapat digabungkan menjadi profil baru yang berbeda, dan apakah profil baru ini memprediksi prestasi akademis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dikaitkan dengan prestasi akademik, sedangkan identitas tidak. Selanjutnya, lima profil motivasi-identitas gabungan baru diidentifikasi yang memprediksi pencapaian akademik. Secara umum, profil yang cukup positif adalah positif sementara profil “amotivated” dan “controlled & troubled diffused” berhubungan negatif dengan prestasi akademik.