Universitas berperan penting dalam menciptakan pengetahuan melalui penelitian. Diseminasinya melalui publikasi maka perlu dilakukan manajemen pengetahuan yang dimiliki masing-masing dosen dan peneliti, repositori perlu untuk mendukung cakupan pengetahuan yang lebih luas.
Inisiasi awal dalam manajemen pengetahuan adalah knowledge sharing, sebuah artikel menarik mengenai hal ini bertujuan menyelidiki hubungan knowledge sharing, sikap dan niat untuk berbagi para akademisi di pendidikan tinggi Inggris. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan kuesioner dari 367 akademisi berkaitan dengan sikap dan niat terhadap knowledge sharing.
Hasil dari penelitian menunjukkan secara umum keyakinan individu akademisi banyak berpengaruh terhadap sikap knowledge sharing dibandingkan dengan budaya organisasi. Kepemimpinan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap budaya organisasi secara keseluruhan sementara otonomi menjadi hubungan terlemah.
Faktor yang paling signifikan terhadap individu adalah adanya kepercayaan terhadap imbalan melalui asosiasi. Secara umum, hubungan sikap dan niat dalam knowledge sharing relative lemah meskipun signifikan secara statistik. Penelitian menunjukkan bahwa manajemen harus memastikan pemimpin departemen mempromosikan knowledge sharing dan penghargaan terhadap budaya berbagi dalam departemen.