Pendidikan tinggi merupakan pusat pengembangan pengetahuan yang diarahkan untuk membekali lulusan yang mampu menopang kehidupan bangsa di masa yang akan datang. Pengetahuan yang ada di pendidikan tinggi mulai menjadi perhatian karena sudah selayaknya dikelola dengan baik.
Manajemen pengetahuan terus berkembang dan menjadi topik perbincangan hangat karena tengah diupayakan di dalam institusi pendidikan tinggi termasuk di Indonesia. Institusi pendidikan tinggi sebagai suatu organisasi pasti memiliki budaya sudah pasti berupaya sekuat tenaga turut mengimplementasikan manajemen pengetahuan yang umumnya dilakukan di perpustakaan. Tujuan artikel penelitian ini untuk menguji hubungan dimensi manajemen pengetahuan dan budaya organisasi di perpustakaan pendidikan tinggi di Qatar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif sertamenggunakan dua instrumen yaitu OCAI dan Knowledge Management Assessment Instrument.
Hasil penelitian ini dapat dilihat pada Artikel berikut